Latar belakang: Data Globocan menyebutkan di tahun 2018 terdapat 18,1 juta kasus baru dengan angka kematian sebesar 9,6 juta kematian, dimana 1 dari 5 laki-laki dan 1 dari 6 perempuan di dunia mengalami kejadian kanker. Data tersebut juga menyatakan 1 dari 8 laki-laki dan 1 dari 11 perempuan, meninggal karena kanker.revalensi penderita penyakit kanker serviks di provinsi Sumatera Selatan sebanyak 0.4% atau 1.544 perempuan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk Analisis pelaksanaan skrining kanker serviks pada wanita usia subur. Metode: Penelitian ini berbentuk kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh wanita usia subur yang melakuan skrining kanker serviks dengan metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) test. Sampel penelitian berjumlah 230 responden. Instrumen penelitian berupa Form B berupa Catatan medis deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim. Analisa data secara univariat. Penelitian dilakukan pada tanggal 03-12 Desember 2018. Hasil: Hasil penelitian diketahui distribusi frekuensi umur wanita usia subur yang melakukan skrining kanker serviks di dominasi umur <20 tahun dan >35 tahun (64.8%), tidak bekerja (88.3%), pendidikan tinggi (≥SMA) (52.6%), faktor risiko yang mendominasi sebagai berikut ; Terpapar asap rokok > 1 jam sehari (55%), Sering konsumsi buah dan sayur (5 porsi / hari) (70%), Sering konsumsi makanan berlemak (73%), Sering konsumsi makanan berpengawet (51%), pernah menyusui dan pernah melahirkan (90%). Saran: Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk selalu aktif melakukan tindakan preventif guna deteksi dini keganasan terhadap wanita usia subur salah satunya dengan metode sederhana IVA test. Kata Kunci : IVA Test, Umur, Pekerjaan, Faktor Risiko
CITATION STYLE
Sartika, T. (2020). ANALISIS PELAKSANAAN SKRINING KANKER SERVIKS PADA WANITA USIA SUBUR. Jurnal ’Aisyiyah Medika, 5(1). https://doi.org/10.36729/jam.v5i1.311
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.