Moderasi beragama yalng dimaksud adalah nilai-nilai universal seperti keadilan, kesetaraan, rasa hormat, dan keseimbangan. Pesan-pesan moderasi, terutama moderasi dalam beragama saat ini bisa dengan mudah disampaikan dengan adanya perkembangan teknologi dan informasi (sosmed). Melalui sosial media para dai bisa menyampaikan islam secara baik dan benar sesuai dengan pedoman Al Quran dan Hadis. Bentuk dari perkembangan teknologi daln informasi saat ini bisa dilihat dengan adanya media sosial seperti facebook, instagram, twitter, whatsapp, telegram, youtube, dan lain sebagainya. Melihat fakta saat ini bagaimana moderasi beragama dalam menyikapi berbagai tantangan dan problematika yang terjadi dalam kehidupan, bahkan dunia baru yang saat ini tengah hangat dibicarakan menemukan sebuah solusi yang efisien menggunakan perkembangan media sosial sebagai jawaban tantangan persoalan moderasi beragama.Metode penelitian yang digunakan adalah metode tafsir tematik dengan pendekatan analisis konseptual. Adapun cara penggunaan metode ini yaitu dengan cara mengumpulkan ayat-ayat yang stema dengan problem yang diangkat dan menganalisis sebuah ayat dalam alquran yang terkandung dalam Surah An Nahl ayat 65 dengan rinci sehingga menghasilkan hasil akhir yang soluktif bagi masalah yang sedang dihadapi.Peneliti merekomendasikan kepada agamais dan saintis terutama di bidang hadis dan sosial untuk dapat mendalami dan menambah kajian seputar moderasi dalam beragama agar dapat mengatasi problema disintegrasi antar umat beragama secara tuntas. Kata Kunci: Al-Qur’an, Moderasi Beragama, Media Sosial.
CITATION STYLE
Juanis, M. (2024). KAMPANYE MODERASI BERAGAMA MELALUI MEDIA SOSIAL PADA KOMUNITAS MULTIKULTURAL. IQRO: Journal of Islamic Education, 6(2), 205–220. https://doi.org/10.24256/iqro.v6i2.4327
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.