Penelitian ini bertujuan mencari kombinasi garam NaCl dan kulit bawang merah dan pengaruhnya dalam pembuatan telur pindang. Bahan yang digunakan garam NaCl, kulit bawang merah, telur ayam ras. Alat yang digunakan timbangan analitik, waterbath, batang silinder, oven. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial (3x3) dengan ulangan sebanyak 3 kali yang diatur sebagai faktor A adalah kulit bawang merah (A1 2,5%, A2 5%, A3 7,5%,) dan faktor B adalah konsentrasi garam NaCl (B1 2,5%, B2 5%, B3 7,5%) dan untuk uji organoleptik menggunakan 30 panelis (sebagai ulangan). Variabel penelitian terdiri dari kadar air, kekuatan gel dan organoleptik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kulit bawang merah dan garam NaCl serta interaksinya memberikan pengaruh tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap kekuatan gel, citarasa dan tekstur telur pindang. Selanjutnya garam NaCl memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kesukan, aroma telur pindang. Interaksinya memberikan pengaruh berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap warna telur pindang. Kesimpulan berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian ini bahwa formulasi telur pindang terbaik adalah 5% kulit bawang merah (Allium acalonicum L) dan 5% garam NaCl menghasilkan warna coklat yang disukai konsumen.Kata kunci: Garam NaCl, kulit bawang merah, telur pindang
CITATION STYLE
Rotinsulu, M. D., Lomuli, S. W., Karisoh, L. C. M., Tinangon, R. M., & Sakul, S. (2022). Kadar air, kekuatan gel dan organoleptik telur pindang dengan penggunaan garam NaCl dan kulit bawang merah (Allium Ascalonicum L). ZOOTEC, 42(2), 189. https://doi.org/10.35792/zot.42.1.2022.41529
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.