Setiap muslim wajib mencari dan mengembangkan ilmu. Ilmu yang dikembangkan pada prinsipnya adalah ilmu yang bermafaat bagi kehidupan manusia yang meliputi ilmu tanziliyah dan ilmu kauniyah. Kedua ilmu tersebut bersumber dari Allah swt. Dilihat dari fungsinya ilmu tanziliyah sebagai pedoman hidup (manhaj al-hayah), sedangkan ilmu kauniyah berfungsi sebagai sarana kehidupan (wasail al-hayah). Manusia yang beriman dan senantiasa mengembangkan serta mengamalkan kedua ilmu tersebut berpotensi besar untuk mendapatkan derajat yang tinggi di sisi Allah swt (QS. 58:11), selama ilmu itu diorientasikan sesuai dengan tuntunan ajaran Islam. Kata Kunci: ilmu, islam, studi Every Muslim is oblidged to seek for and expand his or her knowledge. Basically, the knowledge expanded is knowledge that is useful for the humankind, which includes the studies in tanziliyah and kauniyah. Both tanziliyah and kauniyah are sourced from Allah SWT. As viewed from the function, tanziliyah is used as the guidance of life (manhaj al-hayah), while kauniyah is used as a means of life (wasail al-hayah). People who are faithful and develop and implement both studies are most likely to be raised to a higher level by Allah SWT (QS. 58:11) as long as the development and implementation are oriented according to the Islamic values and teachings. Keywords: knowledge, islam, study
CITATION STYLE
Hidayatullah, F. S. (2013). ORIENTASI PENGEMBANGAN ILMU DALAM PERSPEKTIF ISLAM. Jurnal Sosioteknologi, 12(30), 540–558. https://doi.org/10.5614/sostek.itbj.12.30.6
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.