Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh good corporate governance yang diwakili oleh proporsi dewan komisaris independen, kepemilikan institusional, komite audit, kualitas audit, kepemilikan manajerial, dan tingkat utang (Leverage) terhadap praktik penghindaran pajak (Tax Avoidance) dengan mengukur ukuran industri sebagai faktor moderasinya. Populasi dalam penelitian ini adalah 24 industri manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2018 hingga 2022. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif, dan sumber data berasal dari data sekunder. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan sampel yang terdiri dari 17 industri. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, dewan komisaris independen, kepemilikan institusional, komite audit, kualitas audit, kepemilikan manajerial, dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap praktik penghindaran pajak (Tax Avoidance). Namun, kepemilikan manajerial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Tax Avoidance. dalam industri manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI pada periode tahun 2018-2022.
CITATION STYLE
Nursavitri, M. A., & Aina Zahra Parinduri. (2023). PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. Jurnal Ekonomi Trisakti, 4(1), 13–22. https://doi.org/10.25105/jet.v4i1.18158
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.