Etnik Sunda sudah sejak lama mengenal bertanam padi di sawah. Bertanam padi seperti ini dilakukan melalui tahapan-Etnik Sunda sudah sejak lama mengenal bertanam padi di sawah. Bertanam padi seperti ini dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu, yakni mulai mengolah lahan sampai dengan memetik padi. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pertanian sawah mengalami perkembangan, baik terkait dengan sistem irigasi maupun perlengkapan yang digunakan dan pupuk penyubur tanaman serta obat-obatan pembasmi hama. Namun demikian, sampai sekarang masih juga dimanfaatkan teknologi tradisional pertanian sawah oleh orang Sunda. Salah satu alat yang masih digunakan dalam mengolah lahan adalah wuluku ‘bajak’. Alat ini digunakan dengan cara ditarik oleh seekor atau dua ekor kerbau. Petugas yang melaksanakan pengolahan lahan dengan menggunakan wuluku ini memberikan instruksi-instruksi tertentu kepada kerbau. Dalam bahasa Sunda, kata wuluku memiliki variasi lain, seperti luku dan singkal. Dari hasil penelitian geografi dialek diketahui bahwa kata wuluku dan variasinya ini menyebar di berbagai daerah sejalan dengan penyebaran teknologi sawah tradisional dalam masyarakat Sunda. Artikel ini mencoba mendeskripsikan kata wuluku dan variasinya beserta penyebarannya secara geografis dalam wilayah tutur bahasa Sunda di Jawa Barat.
CITATION STYLE
Wahya, W., Djajasudarma, F., & Citraresmana, E. (2017). ISTILAH ALAT TEKNOLOGI TRADISIONAL PERTANIAN SAWAH SUNDA WULUKU ‘BAJAK’ DAN PERSEBARANNYA SECARA GEOGRAFIS. Jurnal Sosioteknologi, 16(2), 228–227. https://doi.org/10.5614/sostek.itbj.2017.16.2.6
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.