PENGARUH JUMLAH MASSA BONGGOL JAGUNG DAN LAMA WAKTU PENGADUKAN HIDROLISIS HCL TERHADAP NILAI GLUKOSA PADA PEMBUATAN BIOETANOL

  • Muzakky R
  • Rubianto L
N/ACitations
Citations of this article
13Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kebutuhan bahan bakar minyak terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman dan menyebabkan  berkurangnya cadangan minyak bumi. Bioetanol dapat diartikan sebagai bahan kimia yang di produksi dari bahan  pangan yang mengandung pati, seperti ubi kayu, ubi jalar, jagung, dan sagu. Oleh karena itu perlu adanya inovasi  dalam energi terbarukan. Bioetanol (C2H5OH) adalah cairan dari proses fermentasi gula dari sumber karbohidrat  menggunakan bantuan mikroorganisme. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai glukosa dari pengaruh  jumlah massa bonggol jagung sebesar 5,10,15,20,25 g dan juga pengaruh waktu pengadukan hidrolisis sebesar  60 menit dan 90 menit pada pembuatan bioetanol dari limbah jagung (bonggol jagung). Dalam pembuatan  bioetanol kali ini memiliki tahapan-tahapan dalam pembuatan nya yaitu tahapan proses persiapan bahan baku,  proses hidrolisis HCl, pembuatan bakteri aktif mikroorganisme, proses fermentasi, proses distilasi, proses analisa.  Dan pada penelitian ini melakukan proses analisa menggunakan refractometer guna mengetahui kadar gula yang  didapatkan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil yang terbaik sebesar 15% pada variabel massa 25 gram dan lama waktu pengadukan sebesar 90 menit.

Cite

CITATION STYLE

APA

Muzakky, R. A., & Rubianto, L. (2023). PENGARUH JUMLAH MASSA BONGGOL JAGUNG DAN LAMA WAKTU PENGADUKAN HIDROLISIS HCL TERHADAP NILAI GLUKOSA PADA PEMBUATAN BIOETANOL. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 8(4), 777–782. https://doi.org/10.33795/distilat.v8i4.448

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free