Penyakit kanker merupakan penyakit yang sangat kompleks dan menduduki peringkat pertama di dunia. Bagian tanaman yang mempunyai efek sitotoksik pada kultur sel kanker yang sudah diteliti yaitu batang, daun, bunga dan biji. Kajian literatur ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik terhadap kultur sel kanker, kandungan senyawa aktif yang berperan dan mekanisme aksi.Kajian literatur ini menggunakan metode naratif review dengan cara mengumpulkan data dari berbagai sumber dan pustaka dengan beberapa jurnal dan artikel ilmiah. Jurnal yang diperoleh sebanyak 20 jurnal yang sesuai dengan aktivitas antikanker pada tanaman bunga matahariHasil yang didapatkan diketahui bahwa tanaman bunga matahari mempunyai aktivitas sitotoksik pada berbagai kultur sel kanker berupa Sel A549, Caco -2, RD, limfosit B, Raji, A375, MDA –AMB 231, HCT 116, T98G, Hela dan Neuroblastoma. Kandungan senyawa aktif yang berperan berupa 5-pentildihidrofuran-2(3H)-satu, (Z)-metil 4-(isobutiriloksi) but-3-enoat, dan asam 2-fenilasetat, Flavonid, asam palimitat, asam linolenat, asam -Linoleat dan asam Stearidonic, Terpenoid, sesquiterpen dan steroid, asam palimitat, asam linolenat, asam -Linoleat dan asam Stearidonic, terpinene, terpinolene dan linalool alkaloid, glikosida. Mekanisme aksi pada tanaman ini menghambat apoptosis, proliferasi sel, transformasi sel, metastasis, viabilitas sel, mempengaruhi jalur apoptosis terhadap siklus sel pada fase G1, fase S, dan fase G2 / M.
CITATION STYLE
Ulfa, A. M. A. (2021). KAJIAN LITERATUR AKTIVITAS ANTIKANKER TANAMAN BUNGA MATAHARI (HELIANTHUS ANNUS L) TERHADAP BERBAGAI KULTUR SEL KANKER. Jurnal Farmasi Medica/Pharmacy Medical Journal (PMJ), 4(2), 73. https://doi.org/10.35799/pmj.v4i2.37480
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.