PESAN MORAL PADA TRADISI LISAN MERDANG MERDEM KALAK KARO

  • Fahri F
  • Harahap R
  • Wuriyani E
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
16Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRAK: Tulisan ini secara umum memaparkan tentang pesan moral yang terdapat pada Tradisi Lisan Merdang Merdem Kalak Karo di desa Juhar, Kabupaten Karo Sumatera Utara. Kajian ini juga diharapkan dapat menjadi pengajaran atau amanat yang untuk melakukan sesuatu kebaikan untuk setiap orang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data meliput; studi kepustakaan, yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dalam mengecek keasbsahan data peneliti melakukan teknik Triangulasi dimana teknik ini digunakan untuk memeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Hasil yang didapat pada penelitian ini yaitu Merdang merdem atau dalam bahasa Indonesia lebih dikenal dengan istilah kerja tahun merupakan suatu pesta adat yang dilakukan secara turun menurun oleh kalak Karo di seluruh wilayah taneh Karo dengan tujuan menjaga ketentraman dan keseimbangan bermasyarakat serta membangun komunikasi dengan keluarga yang sudah lama tidak bertemu. Adapun  sepuluh pesan moral atau amanat yang terdapat di dalam Tradisi Kerja Tahun (Merdang Merdem) Karo tiga diantaranya adalah; (1)Selalu mengucapkan rasa syukur kepada TuhanYang Maha Esa, (2) Selalu memanfaatkan tanaman “Padi” sebagai makanan pokok dan membantu prekonomian, (3) Selalu menjaga ketentraman dan keseimbangan bermasyarakat serta membangun komunikasi antar keluarga.KATA KUNCI: Tradisi; Merdang Merdem; Pesan Moral  MORAL MESSAGE ON THE ORAL TRADITION OF MERDANG MERDEM KALAK KARO ABSTRACT: This paper generally describes the moral messages contained in the Merdang Merdem Kalak Karo Oral Tradition in Juhar Village, Karo Regency, North Sumatra. This study is also expected to be a teaching tool or a mandate to do something good for everyone. This study uses a qualitative descriptive research method. Data collection techniques include literature study, which is a series of activities related to the methods of collecting library data, reading and taking notes, and processing research materials. The data analysis techniques used are data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The researcher uses a triangulation technique to check the validity of the data; this technique is used to check the validity of the data using something else. The results obtained in this study are Merdang merdem, or in Indonesian, better known as work year, is a traditional party that has been carried out for generations by the Karo Kalak throughout the Karo land area with the aim of maintaining peace and balance in society as well as building communication with families who are already married. It's been a while. The ten moral messages or mandates contained in the Karo Year Work Tradition (Merdang Merdem) are three of them: (1) Always give thanks to God Almighty; (2) Always use the "rice" plant as a staple food and help the economy; (3) Always maintain peace and balance in society and build communication between families.KEYWORDS:  Tradition ; Merdang Merdem; Moral Message.

Cite

CITATION STYLE

APA

Fahri, F., Harahap, R., Wuriyani, E. P., Haryani, R., & Meilani, H. (2023). PESAN MORAL PADA TRADISI LISAN MERDANG MERDEM KALAK KARO. Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 19(1), 40–53. https://doi.org/10.25134/fon.v19i1.5999

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free