Permasalahan sampah merupakan masalah global, termasuk yang dialami Kampung Petta Selatan saat ini. Pengolahan sampah yang dilakukan yaitu dengan cara dibakar, ditimbun dan ada yang dibuang ke dalam saluran pembuangan air limbah (SPAL). Sampah-sampah tersebut berdasarkan sifatnya yaitu 60% merupakan sampah organik. Oleh karena itu, masyarakat perlu diberikan pelatihan dalam pengolahan sampah organik rumah tangga menjadi Pupuk Organik Cair (POC). Artikel ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemandirian masyarakat dalam pengolahan sampah. Tahapan yang dilakukan berupa penyuluhan mengenai sifat sampah dan pupuk organik, pelatihan pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL), pelatihan pembuatan tong komposter semi anaerob yang dilaksanakan hari Sabtu, 12 September 2020 di kantor Kapitalaung Kampung Petta Selatan yang dihadiri 9 orang dengan penerapan protokol pencegahan Covid-19. Dari hasil evaluasi pelatihan nilai rata-rata pre post adalah 42,22, dan ketika dilakukan pelatihan maka nilai rata-rata post test adalah 82,22. dari hasil tersebut diketahui bahwa terjadi peningkatan pengetahuan rata-rata 40 sebelum pelatihan dan sesudah pelatihan. The household waste problem is a global problem, including those was experienced in Petta Selatan village. Waste processing was carried out by burning, dumping and discharge it into the waste water disposal channel (SPAL). Based on those characteristics, 60% of those waste was organic waste. Therefore, the community needs to trained in processing household organic waste into Liquid Organic Fertilizer (POC). Those article aim increasing knowledge and community independence in waste processing. A gradual process of counseling on the nature of waste and organic fertilizers, train on making Local Micro Organisms (MOL), train on making semi anaerobic composter vats was held in Saturday, September 12, 2020, at the Kapitalaung office of Petta Selatan village which was attended by 9 (nine) people with the implementation of the Covid-19 prevention protocol. The results of the training evaluation the pre-post average score was 42.22, and when the training was carried out, the post-test average score was 82.22. From this result it is known there is an increasing in knowledge about 40 before training and after training.
CITATION STYLE
Pramardika, D., Melanthon Junaedi Umboh, & Gracia Christy Tooy. (2020). PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA MENJADI PUPUK ORGANIK CAIR. Jurnal Ilmiah Tatengkorang, 4(2), 67–71. https://doi.org/10.54484/tkrg.v4i2.316
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.