Pelaksanaan Kurikulum Jenjang Pendidikan Tinggi pada Era Revolusi Industri 4.0 Melalui Blended Learning

  • Mulyadi D
N/ACitations
Citations of this article
96Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Pendidikan tinggi menghadapi tantangan Perguruan Tinggi di Era Revolusi Industri 4.0. Pendidikan tinggi memiliki kewajiban untuk terus berinovasi dalam berbagai aspek, salah satunya seperti kurikulum. Maka dari itu rekonstruksi kurikulum pendidikan tinggi dalam menghadapi revolusi industri merupakan hal yang penting seperti mendesain kurikulum dengan keahlian berbasis digital dan pendekatan human digital. Kurikulum disusun sedemikian rupa yang memungkinkan siswa melakukan beraneka ragam kegiatan belajar. Kurikulum perlu dilakukan pengelolaan agar proses pencapaian titik akhir dapat dicapai dengan baik. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi pustaka, yaitu dengan mengumpulkan serta mengolah berbagai sumber untuk dapat kemudian ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa salah satu inti manajemen yang utama di sekolah adalah manajemen kurikulum, karena pada dasarnya manajemen kurikulum memiliki prinsip agar pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Perguruan tinggi dalam menyusun atau mengembangkan kurikulum, wajib mengacu pada KKNI dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Proses belajar mengajar di perguruan tinggi perlu memadukan teknologi khususnya informasi dan komunikasi dalam pembelajaran. Pembelajaran bauran atau blended learning muncul sebagai respon dari perkembangan teknologi yang tidak terelakan. Blended learning sebagai kombinasi antara e-learning dengan direct face-to-face learning yang memberikan potensi peningkatan pengalaman belajar mahasiswa lebih baikKata Kunci: Manajemen Kurikulum; Pendidikan Tinggi; Pembelajaran Campuran Higher education faces the challenges of Higher Education in the Era of Industrial Revolution 4.0. Higher education has an obligation to continue to innovate in various aspects, one of which is the curriculum. Therefore, reconstruction of the higher education curriculum in the face of the industrial revolution is important, such as designing a curriculum with digital-based expertise and a digital human approach. The curriculum is structured in such a way that it allows students to carry out a variety of learning activities. The Curriculum needs to be managed so that the process of achieving the end point can be achieved properly. The method used in this research is literature study, namely by collecting and processing various sources so that conclusions can then be drawn. In this study it was found that one of the main management cores in schools is curriculum management, because basically curriculum management has a principle so that learning can be carried out well. Higher education in compiling or developing a curriculum, must refer to the KKNI and the National Higher Education Standards. The teaching and learning process in higher education needs to combine technology, especially information and communication in learning. Mixed learning or blended learning emerged as a response to the inevitable development of technology. Blended learning as a combination of e-learning with direct face-to-face learning that provide the potential to improve the student learning experience better

Cite

CITATION STYLE

APA

Mulyadi, D. (2021). Pelaksanaan Kurikulum Jenjang Pendidikan Tinggi pada Era Revolusi Industri 4.0 Melalui Blended Learning. Inovasi Kurikulum, 18(1), 63–72. https://doi.org/10.17509/jik.v18i1.36287

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free