Jaringan Intelektual Ulama Pinrang

  • Syarifuddin S
N/ACitations
Citations of this article
20Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tulisan ini menggambarkan pola jaringan intelektual Pinrang. Studi menggunakan pendekatan ilmu sejarah sebagai sudut pandang dengan mengumpulkan sumber sejarah yang terkait. Oleh karena secara historis, studi ini dibatasi pada fase Abad XX. Beberapa ulama yang menjadi fokus kajian antara lain. Habib Hasan bin Alwi bin Sahl di Lero Pinrang, KH. Muhsen Umar, KH. Abd. Shamad, KH. Abd. Rahman Ambo Dalle. Pola pembentukan jaringan tersebut berupa jaringan intelektual yang belajar ke Mekah seperti Habib Hasan bin Alwi bin Sahl dan KH. Abd. Rahman Ambo Dalle. Secara khusus, KH. Abd. Rahman Ambo Dalle terlebih dahulu belajar ke Madrasah Arabiyyah al-Islamiyyah Sengkang di Wajo sebelum pergi ke Mekah. Pola pembentukan jaringan lainnya yakni berupa jaringan intelektual secara lokal yakni mereka belajar pada lembaga pendidikan yang berkembang pada masanya seperti pengajian tradisional di Salemo. Disamping itu, disebutkan diantara ulama tersebut juga belajar di Arabiyyah al-Islamiyyah Sengkang di Wajo di bawah asuhan KH. Muh. Asad. Selanjutnya, mereka pun kemudian mengembangan jaringan intelektual dengan melaksanakan pengajian kitab secara tradisional, mengajarkan tarekat serta mendirikan lembaga pesantren. Kata Kunci: jaringan intelektual, Darud Dakwah Wal Irsyad, ulama, pengajian tradisional.

Cite

CITATION STYLE

APA

Syarifuddin, S. (2020). Jaringan Intelektual Ulama Pinrang. PUSAKA, 8(2), 227–240. https://doi.org/10.31969/pusaka.v8i2.422

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free