Usia dan lama kerja berdampak kelelahan dan menurunnya produktivitas kerja, serta berbagai dampak lainya pada Kesehatan. Efek Kesehatan jika kelelahan kerja berkepanjangan meliputi: kekhawatiran, penyakit jantung, diabetes, tekanan darah tinggi, gangguan pencernaan, penurunan kesuburan dan depresi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui usia dan lama kerja beresiko kelelahan serta kecelakaan pada tenaga kerja bongkar muat (TKBM) di pelabuhan Bitung. Jenis Penelitian observasional analitik dengan metode pendekatan cross sectional. Dilakukan bulan juni 2023 pada Tenaga kerja bongkar muat di Pelabuhan Bitung dengan populasi 175 Responden, Sampel dengan rumus Slovin , dengan standart error 0,1 %, tingkat kesalahan 10%, probability sampling diperoleh 63 responden, Pengambilan data penelitian dilakukan dengan alat ukur Reaction timer pada tanggal 5 s/d 23 juni 2023 saat responden beraktifitas, Analisis data menggunakan statistik uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan tenaga kerja bongkar muat dengan usia >40 tahun beresiko sebanyak 30 responden (47,6%), lama kerja tenaga kerja bongkar muat yang beresiko >8 jam 21 responden (33,3%), kelelahan normal 7 responden (11,1%) kelelahan ringan 53 responden (84,1%) kelelahan sedang 3 orang (4,%). Hasil uji analisis bivariat menunjukkan usia dengan kelelahan kerja p=0,176 (p>0,05), lama kerja dengan kelelahan p=0,851 (p>0,05), dengan nilai p value dengan alfa disimpulkan: tidak ada hubungan usia dan lama kerja dengan kelelahan kerja tenaga bongkar muat di Pelabuhan bitung. Saran para tenaga kerja bongkar muat tetap memperhitungkan usia dan lama kerja agar tetap konsentrasi menghidari kecelakaan saat bekerja
CITATION STYLE
Rokot, A., Assah, V., Pandean, M., Kabuhung, A., & Bongakaraeng, B. (2023). USIA DAN LAMA KERJA BERESIKO KELELAHAN SERTA KECELAKAAN PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT (TKBM) DI PELABUHAN BITUNG. Jurnal Impresi Indonesia, 2(11). https://doi.org/10.58344/jii.v2i11.3866
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.