Status gizi pada balita atau anak usia dini merupakan hal yang sangat penting yang harus diketahui oleh setiap orang tua, oleh karena itu sangat diperlukan perhatian yang lebih dalam terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak di usia dini. Masa anak di usia dini merupakan masa emas oleh karena diharapkan pada masa ini jangan sampai anak mengalami status gizi yang tidak baik karena dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan pada anak. NCHS merupakan standart dari WHO yang bisa digunakan untuk menilai status gizi pada anak. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh status gizi berdasarkan WHO NCHS terhadap perkembangan motorik kasar. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional, dengan sampel sebesar 30 PUS yang diambil dengan tehnik samling. Pengambilan data dilakukan bulan Agustus – November 2017. Data dianalisis dengan menggunakan analisis chi square. Hasil uji statistik Somers’d menunjukkan bahwa nilai a = 0,014 < a (0,05) artinya status gizi memiliki asosiasi yang signifikan dengan perkembangan motorik kasar. Selanjutnya, hasil analisis dan kesimpulan penelitian merupakan dasar dalam pemecahan masalah kesehatan. Rekomendasi diberikan berdasarkan hasil penelitian sebagai upaya untuk meningkatkan status gizi pada anak sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Kata Kunci: motorik kasar, status gizi.
CITATION STYLE
Muflihatin, I., Purnasari, G., & Swari, S. (2019). Analisis perkembangan motorik kasar ditinjau dari status gizi berdasarkan WHO di TK Bayangkara Polres Jember. Jurnal Kesehatan, 6(1), 13–17. https://doi.org/10.25047/j-kes.v6i1.41
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.