Pembelajaran bahasa Inggris yang tidak dimasukkan kedalam mata pelajaran pilihan di sekolah dasar membuat kemampuan anak-anak dalam berbahasa Inggris rendah, disamping itu keadaan ekonomi orang tua anak-anak yang ada di Desa ini tergolong sulit, sehingga anak-anak tidak dapat mengenyam pendidikan non formal seperti kursus, oleh karenanya pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh peserta KKNP dengan menhadirkan kursus bahasa Inggris gratis. Metode pelaksanaan kursus bahasa inggris graatis yang bertajuk english meeting club for young learner di Desa Padaelo ini menggunakan berbagai metode pengajaran seperti Total Physical Response (TPR), The Reading Method, Teaching english by using song and games, yang dibantu dengan media pembelajaran berupa ATK, Laptop, dan Sound System. Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat ketelampilan anak-anak dalam berbahasa Inggris meningkat setelah melaksanakan kursus gratis ini, yang sebelumnya pada pre-test yang dilakukan hanya menunjukkan rata-rata pada angka 63, namun pada post-test nya, menunjukkan hasil yang signifikan dengan perolehan angka dirata-rata 87.
CITATION STYLE
Pratiwi, N. A., Suriyati, St. Rahmaniah Bahrun, & Irwin Hidayat. (2022). English Meeting Club For Young Learner Di Desa Padaelo. PENDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 19–23. https://doi.org/10.47435/pendimas.v1i1.1021
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.