Penyakit Coronavirus 2019 (COVID-19) adalah keadaan darurat kesehatan masyarakat. Beberapa pasien mungkin hadir dengan happy hipoksia, suatu kondisi dimana pasien memiliki saturasi oksigen rendah (SpO2 <90%), tetapi tidak mengalami gangguan pernapasan yang signifikan dan seringkali tampak baik secara klinis. Ketersediaan alat pengukur kejenuhan oksigen dalam darah menjadi hal penting yang harus dimiliki masyarakat dan pusat kesehatan masyarakat. Hasil pengukuran yang dapat dikirim ke petugas kesehatan atau dokter secara langsung menjadi keharusan sebagai tindakan preventif. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem pengukuran kejenuhan oksigen dalam darah (oksimeter) non-invasive dengan metode fotopletismografi berbasis android. Metodologi penelitian ini memanfaatkan sensor oximetry, data tegangan dari sensor dikirimkan ke arduino dan raspberry untuk diproses sehingga menghasilkan nilai SpO2 dan detak jantung. Hasil analisa alat pulse oximetry yang telah dibuat menunjukan hasil yang baik dengan perolehan akurasi sebesar 98.62% dan error rata-rata sebesar 1.378% untuk pengukuran SpO2. Pengukuran detak jatung pada alat ini memiliki error rata-rata sebesar 2.34%. Hasil pengukuran dapat dikirimkan secara jarak jauh melalui android dengan memanfaatkan aplikasi Blynk.Kata kunci : oximeter; detak jantung; non-invasive; SpO2; Android
CITATION STYLE
Rosiana, E., Dinata, S., & Cahya saputra, R. (2021). PENGUKUR KEJENUHAN OKSIGEN DALAM DARAH BERBASIS ANDROID. EPIC Journal of Electrical Power Instrumentation and Control, 3(2), 148. https://doi.org/10.32493/epic.v3i2.7815
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.