MEMBANGUN IDENTITAS PERADABAN DI ERA GLOBAL: Telaah Pemikiran Amartya Sen

  • Rosadisastra A
N/ACitations
Citations of this article
25Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Teori “Benturan Peradaban” karya Samuel Huntington memiliki kebenarannya sendiri jika dilihat dari perspektif esensialis atau ajaran agama yang bernuansa eksklusif dan dipahami secara literalis radikal. Dalam konsepsi muslim eksklusif atau literalis radikal, term “jihad” dapat menjadi senjata ampuh untuk melakukan benturan peradaban ini. Oleh karena itu diperlukan upaya: Pertama, penggabungan spritualitas agama dengan keutamaan paham kebebasan. Kedua, dialektika simbiosis antar peradaban. Demikian juga argumen dan kritik Amartya Sen terhadap teori Benturan Peradaban, juga memiliki kebenarannya jika dilihat dari ajaran agama yang bertujuan teraplikasikannya nilai-nilai perdamaian. Karena menurutnya, setiap pemeluk agama memiliki keragaman identitas yang tidak hanya dibatasi oleh nilai-nilai agama, tetapi juga identitas lainnya berdasarkan nilai-nilai sosial, ekonomi, atau budaya. Oleh karena itu diperlukan analisis berdasarkan teori-teori sosial yang bersifat empirik dalam menghadapi atau mengantisipasi adanya konflik, baik konflik disebabkan oleh pemahaman keliru atau tidak utuh tentang agama atau aspek lainnya dari konflik peradaban.

Cite

CITATION STYLE

APA

Rosadisastra, A. (2014). MEMBANGUN IDENTITAS PERADABAN DI ERA GLOBAL: Telaah Pemikiran Amartya Sen. KALAM, 8(1), 141. https://doi.org/10.24042/klm.v8i1.185

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free