Pondok Pesantren memiliki basis sosial yang jelas, karena keberadaannya menyatu dengan masyarakat. Pada umumnya, pesantren hidup dari, oleh, dan untuk masyarakat. Hal ini menuntut adanya peran dan fungsi pondok pesantren yang sejalan dengan situasi dan kondisi masyarakat, bangsa, dan negara yang terus berkembang. Dan sebagian yang lain sebagai suatu komunitas, pesantren dapat berperan menjadi penggerak bagi upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penggumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, observasi partisifasif, dan dokumentasi. Teknik analisisdata meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, pengecekkan ke absahan temuan dilakukan dengan derajat kepercayaan (crebelity), keteralihan (transferabily), keberngantungan (dependability) dan kepastian (confirmability). Informan peneliti yaitu Pengasuh, pengurus/ustadz, santri, alumni dan beberapa masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) Pemberdayaan Masyrakat Dalam Bidang dalam bidang Keagamaan Pondok Pesantren Nurul Ulum mempunyai beberapa kegitan yaitu: Asosiasi Santri At-Taufiq. (2) Pemberdayaan Dalam Bidang Pendidikan.Dalam bidang pendidikan ini, Pondok Pesantren Nurul Ulum Munjungan telah mewujutkan peranya pada masyarakat sekitar yaitu membangun sekolah formal berupa TK dan SD (3) Pemberdayaan Dalam Bidang sosial. Sebagimana yang telah dipaparkan dalam bab sebelumnya bahwa pemberdayaan sosial ini telah melakukan: Membagun masjid 3 Masjid, pemberian modal dan lapangan pekerjaan kepada orang yang membutuhkan, penghijauan lingkungan yaitu penanaman pohon.
CITATION STYLE
Nurhadi, I. (2018). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PONDOK PESANTREN UNTUK MENINGKATKAN MINAT MASYARAKAT: Studi Kasus Pemberdayaan Santri Pondok Pesantren Nurul Ulum Munjungan. AL-IDARAH: JURNAL KEPENDIDIKAN ISLAM, 8(1), 142. https://doi.org/10.24042/alidarah.v8i1.3085
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.