Tujuan penelitian untuk mengetahui kepuasan konsumen/pasien pada instalasi rawat inap dan rawat jalan; mengetahui retensi konsumen/ pasien pada instalasi rawat inap dan rawat jalan dan; menganalisis adanya hubungan antara lama berobat kembali dengan kepuasan konsumen/pasien pada instalasi rawat inap serta; menganalisis adanya hubungan antara lama berobat kembali dengan kepuasan konsumen/ pasien pada instalasi rawat jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan pasien pada instalasi rawat inap dan rawat jalan yang diuraikan dalam enam indikator kepuasan mayoritas mempunyai kepuasan pasien yang baik. Hasil dari pengukuran profitabilitas menunjukkan ada penurunan tingkat keuntungan konsumen kondisi ini kurang baik bagi pengelolaan Rumah sakit. Adanya peningkatan retensi pada instalasi rawat jalan dan IGD sedangkan rawat inap dan penggunaan kamar operasi menurun. Adanya peningkatan akuisisi pada instalasi rawat inap dan penggunaan kamar operasi sedangkan rawat jalan dan IGD menurun. Hasil dari tabulasi silang dan symetric measure pada rawat inap terdapat nilai korelasi sebesar 0,084 dengan tingkat signifikansi 0,331 nilai signifikansi tersebut berada di atas 0,05 maka Ho diterima H1 ditolak hal ini menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan antara lama berobat dengan kepuasan pasien rawat inap. Sedangkan tabulasi silang dan symetric measure pada rawat jalan terdapat nilai korelasi sebesar 0,122 dengan tingkat signifikansi 0,256 nilai signifikansi tersebut berada di atas 0,05 maka Ho diterima H1 ditolak hal ini menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan antara lama berobat dengan kepuasan pasien rawat jalan.
CITATION STYLE
Sa’adah, L., & Maksum, Moh. J. S. (2017). Analisis Pengukuran Kinerja Rumah Sakit Moedjito dengan Metode Balanced Scorecard dalam Perspektif Kepuasan Konsumen. Jihbiz : Jurnal Ekonomi, Keuangan Dan Perbankan Syariah, 1(2), 169–186. https://doi.org/10.33379/jihbiz.v1i2.716
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.