Kawasan perkotaan yang merupakan pusat ekonomi mendorong orang-orang untuk beraktiftas dan bekerja disana. Hal itu sejalan dengan pertumbuhan bangunan mulai dari perkantoran, industri, serta tempat tinggal yang semakin padat. Dengan semakin sedikitnya ruang terbuka pada kawasan perkotaan membuat kesadaran masyarakat dalam berkebun dan bercocok tanam semakin berkurang. Metode urban agriculture dibutuhkan dalam sistem pertanian perkotaan, dengan metode ini produksi tanaman dapat dilakukan dengan efisien dalam lahan yang terbatas. Penelitian ini dilakukan untuk merancang aplikasi yang bertujuan memberi panduan dan diskusi antar pengguna dalam melakukan urban agriculture untuk mengatasi keterbatasan lahan dalam bercocok tanam pada kawasan perkotaan. Aplikasi dibuat dengan basis android menggunkan sdk flutter dan Firebase dalam menyimpan basis data. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan pendekatan menggunakan model Waterfall. Penelitian menghasilkan aplikasi android yang bernama “PlantGo” yang bisa digunakan oleh masyarakat umum. Pengujian aplikasi menunjukan hasil yang bagus, yang dimana dalam pengujian Black Box seluruh fitur berjalan dengan semestinya dan pengujian Usability dengan 30 responden menghasilkan hasil yang bagus dengan skor 89,75% yang dimana aplikasi tersebut dapat diterima dengan baik oleh pengguna.
CITATION STYLE
Pratama, N. A., & Putri, D. A. P. (2022). Perancangan Aplikasi Bercocok Tanam Pada Kawasan Perkotaan Berbasis Android. Emitor: Jurnal Teknik Elektro, 22(1), 73–82. https://doi.org/10.23917/emitor.v22i1.15136
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.