Emosi merupakan pusat dalam kehidupan manusia. Sejak usia dini anak-anak sudah menunjukkan berbagai emosi dalam situasi sosial melalui pesan non verbal (misalnya menangis, berteriak, memukul). Untuk mengelola emosi yang kuat ini, anak-anak perlu belajar bagaimana mengatur emosi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya perbedaan yang signifikan pada kemampuan regulasi emosi anak sebelum dan sesudah menggunakan emotion diary. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian pre-experimental. Penelitian eksperimental ini mengikuti one group pre-test post-test design dengan partisipasi dua puluh dua siswa TK usia 4-5 tahun. Regulasi emosi anak menunjukkan perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest (ρ ≤ 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa emotion diary cukup efektif untuk 2 siswa, kurang efektif untuk 12 siswa, dan tidak efektif untuk 8 siswa. Selain itu skor n-gain dalam penelitian ini mencapai 41,99 yang berarti emotion diary mampu meningkatkan regulasi emosi anak dalam kategori sedang. Hal ini mengindikasikan penggunaan emotion diary memiliki banyak manfaat yang dapat meningkatkan kemampuan regulasi emosi pada anak usia 4-5 tahun. Maka penting bagi pelaku pendidikan di bidang anak usia dini untuk mendukung dan membantu anak dalam meningkatkan kemampuan regulasi emosi mereka.
CITATION STYLE
Tito, H. T., Syamsuddin, M. M., & Sholeha, V. (2024). EFEKTIVITAS PENGGUNAAN EMOTION DIARY SEBAGAI STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN REGULASI EMOSI PADA ANAK. Kumara Cendekia, 12(1), 44. https://doi.org/10.20961/kc.v12i1.69216
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.