Campylobacter jejuni dan Campylobacter coli merupakan dua spesies dari Campylobacter sp. yang banyak ditemukan sebagai penyebab infeksi gastroenteritis pada manusia. Karkas ayam yang terkontaminasi merupakan sumber utama infeksi campylobakteriosis pada manusia. Pada penelitian ini, Campylobacter diisolasi dari karkas ayam yang dijual di pasar tradisional dan swalayan. Di pasar tradisional, karkas ayam dijual tanpa kemasan, di ruang terbuka dan disimpan pada suhu kamar (25-30°C) sehingga memungkinkan bakteri patogen tumbuh dan berkembang. Di pasar swalayan, karkas ayam disajikan dalam keadaan terbuka atau dalam kemasan yang disimpan pada lemari pendingin (4-8°C). Sebanyak 298 sampel karkas ayam dari pasar tradisional dan supermarket di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat (Bogor dan Sukabumi) dan Jawa Tengah (Kudus dan Demak) dikumpulkan, diisolasi dan diidentifikasi dengan metode konvensional dan Polymerase Chain Reactions (PCR) untuk menentukan prevalensi kontaminasi C. jejuni dan C. coli. Hasil penelitian menunjukkan karkas ayam yang dijual di pasar tradisional dan swalayan telah terkontaminasi C. jejuni dan C. coli. Tingkat kontaminasi Campylobacter sp. pada karkas ayam yang dijual di pasar swalayan ditemukan sebesar 14.1% dengan metode konvensional dan 29.5% dengan metode PCR. Angka ini lebih tinggi daripada di pasar tradisional yaitu 5.7% yang secara konvensional dan 12.1% secara PCR. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa prevalensi kontaminasi dari C. jejuni lebih tinggi daripada C. coli pada 298 sampel, yaitu secara berturut-turut 16.1% dan 3.7% dengan metode konvensional dan 23.5% dan 18.1% menggunakan PCR
CITATION STYLE
Sudarwanto, M., Setiyaningsih, S., & Dewantari Kusumaningrum, H. (2013). Isolation of Campylobacter from Poultry Carcasses using Conventional and Polymerase Chain Reaction Methods. Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan, 24(1), 27–32. https://doi.org/10.6066/jtip.2013.24.1.27
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.