Pemeriksaan histopatologi merupakan alat diagnostik yang sangat penting untuk identifikasi organisme infeksius. Bagian penting dalam mencapai diagnosis yang benar yaitu gross examination. Ukuran pemotongan jaringan saat gross examination tergantung pada arah pisau yang digunakan saat pemotongan. Arah pisau yang digunakan pada penelitian ini yaitu melintang dan membujur. Jaringan yang dipotong secara melintang dengan jaringan yang dipotong secara membujur akan menghasilkan gambaran yang berbeda pada preparat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran dan arah pemotongan jaringan terhadap kualitas preparat jaringan payudara menggunakan metode kuasi eksperimen yang membandingkan kelompok membujur (eksperimen) dengan kelompok melintang (kontrol) untuk diteliti. Sampel yang digunakan pada penelitian adalah jaringan payudara yang dibuat menjadi 24 preparat dari 4 blok yaitu melintang 2 x 2 x 0,3 cm, membujur 2 x 2 x 0,3 cm, melintang 3 x 2 x 0,5 cm dan membujur 3 x 2 x 0,5 cm. Indikator penilaian yang digunakan adalah kualitas preparat berupa nilai kontras warna inti sel dan sitoplasma serta kejelasan batas membran sel lemak. Hasil penelitian menunjukan bahwa preparat membujur 2 x 2 x 0,3 cm memiliki kualitas yang paling baik. Saran penulis adalah perlu dilakukan pembuatan standar nilai OD inti sel dan sitoplasma.
CITATION STYLE
Fazriah, I. A., Wiryanti, W., Durachim, A., & Mulia, Y. S. (2023). PENGARUH UKURAN DAN ARAH PEMOTONGAN JARINGAN PAYUDARA TERHADAP KUALITAS PREPARAT. Jurnal Kesehatan Siliwangi, 4(1), 334–339. https://doi.org/10.34011/jks.v4i1.1507
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.