Teori permintaan agregat (AD) dan penawaran agregat (AS) dalam perekonomian nasional dan internasional pada suatu Negara adalah suatu metode atau cara analisis untuk menyediakan dan menggambarkan hubungan ekonomi makro dan pengaruh perubahan kebijakan pemerintah. Keynes menjelaskan bahwa volume kesempatan kerja dan pendapatan nasional ditentukan oleh keseimbangan antara Agregat Demand (AD) dan Agregat Supply (AS). Jika AD lebih besar dari AS maka ada rangsangan bagi para produsen memperbesar produksinya pada volume kesempatan kerja yang lebih tinggi yang menghasilkan pendapatan nasional yang lebih tinggi. Jika AD lebih besar dari AS maka produsen akan menurunkan produksinya sehingga volume kesempatan kerja dan pendapatan nasional menurun. Pada saat AD sama dengan AS terjadi keseimbangan dan keseimbangan tersebut belum tentu berada pada volume kesempatan kerja penuh. AD pada tingkat keseimbangan itu dinamakan efektif demand. Dalam perspektif permintaan aggregat, terdapat dua komponen yang berhubungan dengan perdagangan internasional yaitu: Ekspor barang/jasa dan Impor barang/jasa. Dalam perspektif teori perekonomian internasional keberadaan teori klasik dan modern sebagai basis dari teori perekonomian internasional mengalami pergeseran paradigma yaitu teori klasik disarkan paradigma negara, yang kemudian bergeser ke teori modern yang di dasarkan paradigma perusahaan. Karena itu, Teori keynes, teori perekonomian internasional baik teori klasik maupun modern berupaya untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat suatu negara, maka komponen seperti konsumsi, investasi modal, pengeluaran, ekspor dan impor termasuk produksi menjadi penting untuk diperhatikan.
CITATION STYLE
Muhdar, M. (2018). Perekonomian Nasional Dan Internasional Dalam Kerangka Agregat Demand Dan Supply (Perspektif Teori). Al-Buhuts, 14(02), 69–89. https://doi.org/10.30603/ab.v14i02.888
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.