Salah satu manifestasi dari gangguan jiwa yang menjadi penyebab penderita dibawa ke rumah sakit adalah perilaku kekerasan. Individu dengan perilaku kekerasan membutuhkan strategi koping keluarga yang tepat agar mampu menurunkan tingkat kekambuhan sakitnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara strategi koping keluarga dengan kekambuhan pasien perilaku kekerasan di poliklinik jiwa Rumah Sakit Panti Waluyo Kabupaten Purworejo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi. Jumlah sampel sebanyak 187 diambil melalui teknik purposive sampling. Strategi koping keluarga diukur menggunakan kuisioner Ways of Coping. Sedangkan pengukuran kekambuhan dilakukan menggunakan kuesioner kejadian kekambuhan perilaku kekerasan. Analisis data yang digunakan yaitu uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden menggunakan strategi koping EFC (Emotion Focused Coping) dalam menangani pasien perilaku kekerasan sebanyak 110 responden (58,8%). Sebagian besar pasien perilaku kekerasan tidak mengalami kekambuhan dalam 6 bulan terakhir sebanyak 136 responden (72,7%). Pengujian hipotesis menunjukkan ada hubungan strategi koping keluarga terhadap kejadian kekambuhan pasien perilaku kekerasan di poliklinik jiwa RS Panti Waluyo Purworejo dibuktikan dari hasil uji chi square diperoleh (p-value =0,005 <0,05). Kata kunci: strategi koping, keluarga, kekambuhan, perilaku kekerasan
CITATION STYLE
Sumarsih, T., Sulistya, C., & Widiyanto, B. (2022). STRATEGI KOPING KELUARGA TERHADAP KEKAMBUHAN PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN PERILAKU KEKERASAN. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 18(1), 54. https://doi.org/10.26753/jikk.v18i1.831
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.