Penelitian ini dilakukan untuk melihat efektivitas acceptance and commitment therapy kelompok dalam membantu meningkatkan self-esteem individu yang mengalami adiksi media sosial. Penelitian ini menggunakan quasi-experimental one-group, pre-test and post-test design dan diikuti oleh lima partisipan yang merupakan mahasiswa/i berusia 19 – 21 tahun. Kelima partisipan memiliki skor self-esteem yang cenderung rendah berdasarkan alat ukur Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES), mengalami adiksi media sosial yang diukur dengan Bergen Social Media Addiction Scale (BSMAS) dan penerimaan diri yang rendah diukur berdasarkan Acceptance and Action Questionnaire-II (AAQ-II). Intervensi yang dilakukan terdiri dari empat sesi dengan durasi sekitar dua jam per sesi. Sesi follow-up dilakukan satu minggu setelah empat sesi selesai dilakukan untuk melihat efek setelah intervensi diberikan. Data kualitatif didapatkan menggunakan wawancara tidak terstruktur sebelum, selama, dan sesudah intervensi diberikan. Data kuantitatif dianalisa menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test . Hasil menunjukkan bahwa intervensi berhasil secara signifikan meningkatkan perilaku penerimaan dan komitmen diri pada partisipan (Z = -2.023; p = 0.043) yang diikuti dengan meningkatnya self-esteem pada diri partisipan (Z = 2.060; p = 0.039; r = 0.65). Tingginya nilai effect size (r ? 0.50) menunjukkan bahwa intervensi ACT berpotensi meningkatkan self-esteem. Selain itu, tingkat adiksi media sosial yang dimiliki partisipan juga mengalami penurunan meskipun tidak signifikan.
CITATION STYLE
Putri, F. D., & Nurwianti, F. (2020). Acceptance & Commitment Therapy (ACT) Kelompok untuk Meningkatkan Self-esteem pada Mahasiswa yang Mengalami Adiksi Media Sosial. Journal Psikogenesis, 8(1), 18–29. https://doi.org/10.24854/jps.v8i1.1262
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.