PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Multinasional Company di Indonesia bergerak dalam produksi semen dan non-semen. Semen adalah komoditas utama yang diproduksi pada PT Semen Indonesia (Persero) Tbk ini. Pada proses pembuatan semen di PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, produksi dilakukan dengan menggunakan proses kering. Teknologi ini memiliki keunggulan pada biaya operasi relatif rendah pada kapasitas produksi yang besar. Pembuatan semen memiliki beberapa tahapan, diantaranya adalah penyiapan bahan baku dan tambahan, pengolahan bahan, pembakaran dan pendinginan, penggilingan dan pengisian atau pengantongan semen. Sebelum memasuki tahap pengemasan, terdapat suatu unit alat bernama Finish mill. Finish mill merupakan unit penggilingan semen terakhir pada proses pembuatan semen. Pada alat ini, bahan pembentuk semen yaitu clinker digiling dan dicampur dengan gypsum dan trass. Jenis finish mill yang digunakan berupa horizontal ball mill yang didalamnya terdapat bola-bola penggiling untuk memperkecil ukuran partikel semen menjadi 325 mesh. Tujuan dari dilakukanya penelitian ini adalah untuk mengetahui banyaknya energi yang dibutuhkan finish mill pada proses pembuatan semen. Finish mill memiliki 5 buah aliran yang terbagi menjadi 3 aliran masuk dan 2 aliran keluar. Aliran masuk berupa aliran umpan (F1), water spray (F2), dan gas panas (F3) serta aliran keluar berupa produk semen (F4) dan gas buang (F5). Pada masing – masing aliran tersebut didapatkan hasil berturut – turut sebesar 233,00 ton/jam; 3,02 ton/jam; 900,74 ton/jam; 204,13 ton/jam; 932,63 ton/jam.
CITATION STYLE
Dyatmiko, A. S., & Chalim, A. (2023). EVALUASI PERHITUNGAN NERACA ENERGI FINISH MILL DI PT SEMEN INDONESIA PERSERO TBK TUBAN. DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi, 8(4), 806–814. https://doi.org/10.33795/distilat.v8i4.417
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.