Eliminasi merupakan salah satu pemenuhan kebutuhan fisologis manusia. Terganggunya eliminasi menandakan terjadinya gangguan pada bagian sistem perkemihan sehingga menimbulkan ketidaknyamanan dalam kehidupan sehari – hari dan dapat mengganggu aktivitas.Pemasangan kateter urin merupakan suatu tindakan invasif dengan memasukkan selang ke dalam kandung kemih yang mana bertujuan untuk membantu dalam mengeluarkan urin.Tindakan ini dapat menyelamatkan kehidupan, khususnya bila saluran kemih tersumbat atau pasien tidak dapat melakukan pengeluaran urin. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan respon nyeri pada prosedur kateterisasi urin pria dengan teknik pengolesan jelly pada kateter dan penyemprotan jelly langsung ke dalam urethra. Jenis penelitian adalah eksperimen dengan desain quasi eksperimen. Jumlah sampel 30 responden yang dilakukan dengan kuota sampling.Analisa penelitian ini menggunakan uji mann-whitney, hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang bermakna antara jelly yang dimasukan diuretra dan jelly yang dioleskan di kateter terhadap tingkat nyeri pasien.
CITATION STYLE
Mobalen, O., Tansar, T., & Maryen, Y. (2019). PERBEDAAN PEMASANGAN KATETER DENGAN MENGGUNAKAN JELLY YANG DIMASUKKAN URETRA DAN JELLYYANG DIOLESKAN DI KATETER TERHADAP TINGKAT NYERI PASIEN DI RSUD SELE BE SOLU KOTA SORONG. Nursing Arts, 13(2), 109–116. https://doi.org/10.36741/jna.v13i2.90
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.