Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kedisiplinan anak usia dini melalui metode pembiasaan token economy pada siswa kelas II semester genap tahun ajaran 2016-2017 SD Cherry Jakarta Selatan. Secara khusus, kedisiplinan yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu kehadiran anak tepat waktu di sekolah. Metode penelitian ini penelitian tindakan kelas yang mengikuti model Kemmis dan Taggart. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Masing-masing siklus mencakup 4 tahap yaitu, yaitu 1) planning (perencanaan), 2) acting (pelaksanaan), 3) observing (observasi), 4) reflecting (refleksi). Waktu penelitian adalah 1 bulan yaitu dari bulan April 2017 sampai bulan Mei 2017 dengan subjek penelitian sebanyak 11 siswa, sedangkan data dikumpulkan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kedisiplinan yang signifikan pada siswa kelas II. Hal ini dapat dibuktikan dengan peningkatan hasil perhitungan kuantitatif mulai dari hasil rata-rata kedisiplinan pratindakan, siklus 1 sampai siklus 2 , yaitu hasil rata-rata pratindakan = 12, siklus 1 = 13,27, siklus 2 = 15 dan hasil wawancara yang dilakukan menyimpulkan bahwa metode pembiasaan token economy dapat memotivasi kedisiplinan anak usia dini secara optimal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kedisiplinan dengan metode pembiasaan token economy dapat meningkatkan kedisiplinan anak usia dini.
CITATION STYLE
Nadar, W., Maharani, T., & Shartika, S. (2019). PENERAPANAN METODE PEMBIASAAN TOKEN ECONOMY UNTUK PENINGKATAN KEDISIPLINAN ANAK USIA DINI. Instruksional, 1(1), 56. https://doi.org/10.24853/instruksional.1.1.56-65
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.