Keberadaan globalisasi ekonomi, yang melibatkan liberalisasi perdagangan dan investasi memungkinkan arus barang, jasa, dan modal yang lebih mudak diakses. Aliran Foreign Direct Investment (FDI) ke negara-negara berkembang dapat mengurangi tingkat kesenjangan yang tinggi dengan adanya transfer pengetahuan dan teknologi, sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peran integrasi ekonomi dalam menarik Foreign Direct Investment di 9 negara anggota ASEAN serta faktor apa saja yang mempengaruhinya. Data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari World Bank, Tax Foundation, dan Asian Development Bank. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan data yang meliputi Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam sebagai data cross-section, dan time series yang digunakan adalah tahun 2009-2022. Model yang digunakan adalah model panel SUR (Seemingly Unrelated Regression). Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa secara parsial pertumbuhan ekonomi, trade openness, dan suku bunga berpengaruh positif signifikan terhadap FDI. Sedangkan, risiko politik corporate tax rate, dan nilai tukar berpengaruh negatif terhadap FDI.
CITATION STYLE
Shara, Y., & Khoirudin, R. (2024). Analysis of Foreign Direct Investment in ASEAN-9 Countries: The Role of Economic Integration. Journal of Macroeconomics and Social Development, 1(3), 1–10. https://doi.org/10.47134/jmsd.v1i3.222
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.