Penelitian berlatar onomastika mulai menggeliat akhir-akhir ini. Hal ini terlihat dalam penerbitan publikasi ilmiah dan ilmiah populer yang dilakukan tidak hanya mereka yang berlatar linguistik, tetapijugailmu-ilmu lainnya yang beririsan. Sementara itu, kebutuhan untuk mengkaji aspek sosial pada nama dan penamaan mulai ada karena nama hadir, diproduksi, digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Di Eropa, aspek sosial pada nama dibahas dalam kerangka sosiolinguistik sehingga kemudian disebut juga sebagai sosio-onomastika. Artikel ini mengeksplorasi onomastika, khususnya sosio-onomastika dalam cakupan tiga teoretik dasar dan lanjutan yaitu Onomastika Setempat, Kelekatan Toponimi, dan Lanskap Linguistik sertaseperti apa potensi pengembangannya di kemudian hari. Guna mendapatkan gambaran komprehensif, dilakukanlah penelusuran literatur onomastika, khususnya sosio-onomastika baik berupa kajian teoretis maupun studi empiris. Artikel ini menyimpulkan kajian sosio-onomastika dengan latar Indonesia masih terbatas sehingga perlu dikembangkan lebih lanjut agar terbentuk konstruksi teoretis yang lebih kaya dan tidak Barat-sentris. Diskusi berikutnya juga diperlukan agar studi berbasis sosio-onomastika dapat digunakan oleh praktisi nama-penamaan maupun pembuat kebijakan publik.
CITATION STYLE
Erikha, F., Lauder, M. R. M. T., & Datang, F. A. (2021). PENGEMBANGAN SOSIO-ONOMASTIKA DI INDONESIA: TINJAUAN KINI DAN POTENSI DI MASA DEPAN. Kelasa, 16(2), 275–306. https://doi.org/10.26499/kelasa.v16i2.213
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.