Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Duampanua yang diajar dengan menggunakan pembelajaran Inkuiri terbimbing, Peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Duampanua yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi-Eksperiment) dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII SMPN 2 Duampanua. Pengambilan sampel melalui teknik accidental sampling sehingga diperoleh kelas VII 1 sebanyak 26 siwa sebagai kelas eksperimen dan kelas VII 4 berjumlah 25 siswa sebagai kelas kontrol. Peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Duampanua dengan menggunakan pembelajaran Inkuiri terbimbing tergolong dalam kategori sedang dengan skor N-Gain sebesar 0,65. Peningkatan keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas VII SMP Negeri 2 Duampanua dengan menggunakan pembelajaran konvensional tergolong dalam kategori sedang dengan skor N-Gain sebesar 0,54. Keterampilan berpikir kritis peserta didik pada kelas VII SMP Negeri 2 Duampanua yang diajar menggunakan pembelajaran Inkuiri terbimbing lebih tinggi dibanding yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional. Hasil analisis inferensial dengan menggunakan uji-t diperoleh diperoleh hasil analisis thitung= 18,41 >ttabel = 1,67.
CITATION STYLE
Arwan, A., Tawil, M., & Ramlawati, R. (2021). PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Jurnal IPA Terpadu, 5(1). https://doi.org/10.35580/ipaterpadu.v5i1.14341
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.