Pendahuluan: Penyakit asam urat atau yang dikenal juga dengan sebutan gout merupakan suatu penyakit karena kelainan metabolisme purin (hiperurisemia). Pada keadaan ini dapat terjadi oversekresi asam urat atau penurunann fungsi ginjal yang mengakibatkan penurunan fungsi ekresi asam urat atau kombinasi keduanya. Penatalaksanaan peningkatan asam urat prinsipnya adalah menurunkan asam urat dan mengatasi nyeri yang timbul. Salah satu terapi non farmkologi yaitu dengan mengkonsumsi rebusan daun salam. Daun salam merupakan salah satu terapi herbal yang berkhasiat menurunkan kadar asam urat dalam darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh rebusan daun salam dalam menurunkan kadar asam urat. Metode: Metode penelitian yang dipakai dalam metode ini adalah one grup pretest maupun posttest sehinga hail yang di harapkan leebih akurat. Teknik analisa data yang di gunakan adalah analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji persyaratan mengunakan uji Shapiro-wilk dngan hasil distribusi normal mengunakan uji t-test paired. Hasil: Uji statistic paired t-test menunjukkan nilai rata-rata kadar asam urat sebelum diberikan rebusan daun salam adalah 7.070, sedangkan nilai rata-rata kadar asam urat sesudah diberikan rebusan daun salam adalah 4.930. Dari hasil mean sebelum dan sesudah didapatkan selisih nilai 2,14 dari jumlah 20 responden. P-value= 0.000<0.05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak yang berarti ada perbedaan kadar asam urat yang signifikan pada penurunan kadar asam urat sebelum dan sesudah diberikan rebusan daun salam. Kesimpulan: Ada perbedaan kadar asam urat sebelum dan sesudah dilakukan pemberian rebusan daun salam dapat brpengaruh terhadap kadar asam urat responden.
CITATION STYLE
Ramadani, G. D. R., Mintarsih, S., & Enikmawati, A. (2021). PENGARUH REBUSAN DAUN SALAM TERHADAP KADAR ASAM URAT. Jurnal Mitra Kesehatan, 4(1), 24–29. https://doi.org/10.47522/jmk.v4i1.100
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.