Abstrak. Kopi adalah salah satu komoditas andalan sektor perkebunan di Indonesia yang memiliki nilai ekspor. Kopi Robusta merupakan salah satu varietas kopi yang dibudidayakan di Indonesia. Perbedaan minat dan selera masing-masing konsumen menjadi dasar pemahaman dalam mengembangkan kopi robusta di Aceh. Pemilihan produk tertentu, preferensi konsumen tercermin dalam sikap mereka terhadap produk itu sendiri. Sikap konsumen terhadap suatu produk berarti memeriksa kecenderungan konsumen dalam menilai suatu produk apakah mereka menyukainya atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan preferensi konsumen kopi robusta terhadap parameter mutu Specialty Coffee Association menggunakan metode analytical hierarchi process (AHP), melalui penelitian ini juga dapat diperoleh cita rasa kopi terbaik yang paling diminati dan diterima di pasar konsumen. Metode AHP menghasilkan output berupa perangkingan yang dihitung berdasarkan input dan nilai bobot menggunakan sistem pengambilan keputusan terhadap mutu cita rasa kopi robusta yang ditanam di Bener Meriah, Tangse, dan Lamno. Penelitian ini menggunakan 2 proses pengolahan yaitu pengolahan basah dan pengolahan kering. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa nilai flavour dengan bobot 0,36 dari kopi robusta lebih disukai dari pada parameter lainnya. Pengolahan biji kopi robusta yang menghasilkan mutu kualitas citarasa yang terbaik dan khas (unik) adalah pengolahan basah yang berasal dari Lamno, hasil ini didapat dari perhitungan menggunakan metode Analytical Hierarchy Proccess (AHP) dengan nilai preferensi sebesar 0,0429.Robusta Coffee Consumer Preferences on Quality Parameters of Special Coffee Associations Using the Analytical Hierarchy Process (AHP) MethodAbstract. Coffee is one of the mainstay commodities of the plantation sector in Indonesia which has export value. Robusta coffee is one of the coffee varieties cultivated in Indonesia. The different interests and tastes of each consumer are the basis for understanding in developing robusta coffee in Aceh. The selection of a particular product, consumer preferences are reflected in their attitude to the product itself. Consumer attitudes towards a product means examining consumer tendencies in assessing a product whether they like it or not. This study aims to obtain robusta coffee consumer preferences for the quality parameters of the Specialty Coffee Association using the analytical hierarchical process (AHP) method. The AHP method produces an output in the form of ranking which is calculated based on the input and weight values using a decision-making system on the taste quality of robusta coffee grown in Bener Meriah, Tangse, and Lamno. This study uses 2 processing processes, namely wet processing and dry processing. The results of the study indicate that the flavor value with a weight of 0.36 of robusta coffee is preferred over other parameters. Robusta coffee bean processing that produces the best and unique (unique) flavor quality is wet processing from Lamno, this result is obtained from calculations using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method with a preference value of 0.0429.
CITATION STYLE
Jannah, M., Yusmanizar, Y., & Safrizal, S. (2022). Preferensi Konsumen Kopi Robusta Terhadap Parameter Mutu Specialty Coffee Association Menggunakan Metode Analytical Hierarchi Process (AHP). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 7(4), 756–762. https://doi.org/10.17969/jimfp.v7i4.21863
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.