Dalam sebuah tulisan di Majalah Prisma tahun 1990, Ariel Heryanto menuliskan kepustakaan tentang kelas menengah yang menurutnya dapat dibagi setidaknya ke dalam empat kelompok yakni empirik, kon- septual-teoritik, epistemologis, dan diskursif. Kajian dalam kepustakaan kelas menengah dalam kelompok yang pertama didasarkan pada penga- matan historis maupun kekinian terhadap kelas menengah. Sementara, kepustakaan yang masuk dalam kelompok konseptual-teoretik kajiannya fokus merumuskan pengertian dan makna kata kelas menengah sebagai pengembangan kerangka teoretik tentang konsep kelas menengah itu sendiri. Kepustakaan yang masuk kelompok epistemologis, pokok bahas- annya ada pada tataran filsafat karena yang dikaji adalah hakikat dari konsep kelas menengah. Sementara itu, kelompok kepustakaan yang diskursif adalah kajian yang melihat signifikansi sosial dari kajian kelas menengah ini. Dari keempat kelompok tersebut, kepustakaan tentang kelas menengah, khususnya kepustakaan Indonesia, hingga periode 1990-an didominasi oleh studi empirik.
CITATION STYLE
’Aina, Q. (2018). Membaca Kelas Menengah Muslim Indonesia. Jurnal Politik, 3(2), 327. https://doi.org/10.7454/jp.v3i2.130
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.