One organization that is fast and has a large number of worshipers is the Tabligh worshipers. Tabligh congregation when communicating not only verbally, but also nonverbally is a characteristic and identity, both in the form of clothes, caps, beards and perfumes. It also includes ways to eat and shake hands that have their own characteristics and are different from other worshipers. This study uses a qualitative approach to the phenomenology tradition, and this study aims to find out how the Jama'at Tabligh nonverbal communication. The results of this study indicate that Jamaat Tabligh nonverbal communication has a charge of nonverbal messages that are so attached to each activity and their interactions with fellow worshipers or the community in general. These nonverbal messages are at the same time as a confirmation of a Muslim's identity, which functions as self-control, as a medium to strengthen the brotherhood of fellow Muslims (Ukhuwah Islamiyah), and as a form of glorifying one's fellow Muslims (Ikramul Muslimin). And nonverbal nonverbal communication is a manifestation of his belief as a Muslim who must practice the teachings of Islam and his love for the Prophet.Salah satu organisasi yang cepat dan memiliki jumlah jamaah yang cukup banyak adalah jamaah tabligh. Jamaah Tabligh ketika berkomunikasi tidak hanya verbal, tetapi juga nonverbal yang menjadi ciri khas dan identitasnya, baik dalam bentuk pakaian, peci, jenggot, dan parfum. Termasuk juga cara makan dan cara bersalaman yang memiliki ciri tersendiri dan berbeda dengan jamaah lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tradisi fenomenologi, dan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi nonverbal Jamaah Tabligh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi nonverbal Jamaah Tabligh memiliki muatan pesan-pesan nonverbal yang begitu melekat pada setiap aktivitas dan interaksinya dengan sesama jamaah atau masyarakat pada umumnya. Pesan-pesan nonverbal ini sekaligus sebagai penegas identitas seorang muslim, yang berfungsi sebagai kontrol diri, sebagai media untuk mempererat persaudaraan sesama umat muslim (Ukhuwah Islamiyah), dan sebagai bentuk sikap memuliakan kepada sesama muslim (Ikramul Muslimin). Dan komunikasi nonverbal nonverbal tersebut merupakan manifestasi akan keyakinannya sebagai muslim yang harus mengamalkan ajaran agama Islam dan kecintaannya pada Rasulullah saw.
CITATION STYLE
Rosyidi, I., & Dulwahab, E. (2017). Komunikasi Nonverbal Jamaah Tabligh. Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi, 1(2), 191–208. https://doi.org/10.15575/cjik.v1i2.5023
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.