Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah gangguan saraf pada ekstremitas atas di mana nervus medianus terhimpit. Gangguan ini disebabkan oleh berbagai faktor yang mengakibatkan penyempitan terowongan karpal. Penyebab paling umum adalah pekerjaan engan gerakan mengetik atau fleksi dan ekstensi pergelangan tangan berulang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kejadian CTS pada karyawan administrasi yang menggunakan komputer setiap harinya berdasarkan keluhan utama, usia, jenis kelamin, lama mengetik, masa kerja, posisi pergelangan tangan dan tes phalen. Sampel diperoleh dengan cara purposive sampling. Data penelitian dikumpulkan melalui kuesioner serta tes phalen dan diolah menggunakan program SPSS 23. Hasil penelitian dari 29 responden didapatkan gambaran risiko CTS dengan rentang usia 40-60 tahun sebanyak 11 responden (37,9%) berisiko CTS, 16 responden (55,2%) positif CTS. Karyawan dengan lama bekerja lebih dari 4 jam per hari dan berisiko CTS sebanyak 18 responden (62,1%) dan karyawan dengan masa kerja lebih dari 4 tahun dan berisiko CTS sebanyak 23 responden (79,3%). Sebanyak 16 responden (55,2%) dengan posisi pergelangan tangan janggal berisiko mengalami CTS. Studi menyimpulkan bahwa angka kejadian CTS pada karyawan administrasi meningkat seiring dengan bertambahnya usia, lama bekerja dan posisi pergelangan tangan yang janggal pada saat bekerja. Karena itu, edukasi kepada karyawan administrasi mengenai faktor yang dapat menyebabkan CTS harus dilakukan.
CITATION STYLE
Suparto, S., Lisandra, V. M., Tanpomas, I., & Perangin-angin, C. R. (2020). Gambaran Risiko Kejadian Carpal Tunnel Syndrome pada Karyawan Administrasi Universitas Kristen Krida Wacana. Jurnal Kedokteran Meditek, 26(2). https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v26i2.1845
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.