Proses thermoforming dilakukan dengan memanaskan material lembaran plastik kemudian diberi tekanan atau vakum ke rongga cetakan untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan. Pada penelitian ini, proses thermoforming diaplikasikan untuk membuat Blister. Dimana Blister adalah tempat memasukan obat berbentuk pila tau kapsul. Temperatur air pendingin (forming temperature) diatur dari mulai 19oC, 21oC dan 25oC, sementara temperatur pemanasan (heating temperature) disusun dari mulai 110oC, 120oC dan 130oC untuk masing-masing temperatur air pendinginan. Kualitas Blister diukur dengan metode visual, serta menggunakan jangka sorong digital untuk melihat shrinkage (cacat penyusutan) yang mungkin terjadi. Kebocoran blister juga dicek dengan menggunakan pompa vakum. Hasil akhir menunjukkan bahwa seiring temperatur air pendingin dinaikkan, maka energi yang dilepas oleh mesin sebagai panas semakin turun diakibatkan perbedaan antara temperatur pemanasan dan pendinginan yang semakin sedikit. Pengujian toleransi ukuran menggunakan jangka sorong memperlihatkan bahwa penyusutan terjauh dialami oleh sampel dengan temperatur pemanasan 110oC, pengujian visual juga menyatakan hasil dari sampel pada temperatur pemanasan 110oC tidak terbentuk semuanya. Sampel dengan temperatur pemanasan 120oC dan 130oC mempunyai kualitas yang jauh lebih baik dalam hal toleransi dibandingkan temperatur pemanasan 110oC. Toleransi terbaik ditunjukkan oleh sampel dengan temperatur pemanasan 130oC dan pendinginan 25oC, namun sayangnya, dari pengujian vakum, parameter ini menunjukkan indikasi kebocoran. Thermoforming is one of the forming process which heating the material – usually plastic – then pressurized to form the shape. In this research thermoforming processes applied to make a Blister. Blister is one of the medicine container – usually capsule. The forming temperature is set in 19oC, 21oC, and 25oC, meanwhile heating temperature is set in 110oC, 120oC and 130oC. The quality check by visual and using digital caliper to check the shrinkage. Meanwhile, the vacuum pump is used to check the leak of Blister. The result shows that the energy released by the machine is smaller when the forming temperature is increased, caused by the differentiation of the heating temperature and the forming temperature. The highest shrinkage shown in the sample heated at 110oC and formed at temperature 19oC. However, by visual check, the sample heated at 110oC is broken regardless the forming temperature made. Better quality shown in the sample heated at 120oC and 130oC. The lowest shrinkage shown by the sample heated at 130oC and formed at 25oC, however the vacuum test indicated there are leak in the Blister.
CITATION STYLE
Antonius, D., Budiarto, B., & Tito, B. (2020). Pengaruh Serapan Sistem Pendingin pada Shrinkage untuk Blister dari PVC. Jurnal METTEK, 6(1), 26. https://doi.org/10.24843/mettek.2020.v06.i01.p04
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.