Latar Belakang: Kelancaran pengeluaran ASI dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya faktor psikologis yaitu kecemasan. Pada umumnya ibu pasca persalinan sering mengalami kelelahan dan perubahan mood seperti kecemasan, cemas terhadap dirinya dan cemas memikirkan bayinya. Kecemasan tersebut dapat mempengaruhi kelancaran pengeluaran ASI pada ibu postpartum. Tujuan Penelitian: penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gejala depresi pada ibu postpartum terhadap keberhasilan pemberian ASI. Metedologi: Penelitian ini menggunakan metode mixed method. Pendekatan kuantitatif menggunakan cross sectional untuk mengetahui pengaruh variabel bebas dan terikat. Responden dalam penelitian ini sebanyak 38 ibu postpartum. Pendekatan kualitatif secara fenomenologi dengan melakukan wawancara mendalam untuk mengetahui pengaruh gejala depresi pada ibu postpartum terhadap keberhasilan pemberian ASI. Penelitian ini menggunakan uji statistik dengan Chi-Square. Hasil: Penelitian ini menggunakan uji statistik dengan Chi-Square didapatkan p 0,420 (0,05) berarti bahwa gejala depresi postpartum tidak berpengaruh pada keberhasilan pemberian ASI. Kesimpulan: Simpulan dari penelitian ini, ibu yang tidak memiliki gejala depresi lebih berhasil memberikan ASInya dari pada ibu yang memiliki gejala. Faktor yang mempengaruhi gejala depresi postpartum yaitu faktor obstetri, biologi, psikologi dan sosiodemografi. Namun faktor yang paling dominan mempengaruhi yaitu faktor sosiodemografi.
CITATION STYLE
Arami, N., Mulasari, S. A., & Hani, U. (2023). Pengaruh Gejala Depresi pada Ibu Postpartum terhadap Keberhasilan Pemberian Asi di Puskesmas Minggir Kabupaten Sleman. Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing, 7(1), 78–92. https://doi.org/10.36474/caring.v7i1.252
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.