Daun Moringa oleifera mengandung zat-zat bioaktif yang memperbaiki dan merangsang sel β pankreas untuk mensekresi insulin yang mengatur kadar gula darah. Kelangsungan hidup dan fungsi sel β pankreas memerlukan matriks ekstraseluler (ECM) yaitu fibronektin, laminin dan kolagen. Apakah kadar gula dan kolagen ECM yang mungkin terpengaruh streptozotocin yang merusak sel β pankreas diteliti pada diabetes eksperimental yang diberi perlakukan  M.oleifera. Studi ini menggunakan 24 tikus. Kadar gula darah diukur sebelum dan sesudah induksi streptozotocin 2 hari yang berdampak hiperglikemi, sesudah itu tikus dibagi menjadi 4 kelompok yang terdiri dua grup kontrol yang diterminasi pada hari 0 dan 21 hiperglikemi, dan dua kelompok diperlakukan dengan ekstrak daun M.oleifera dosis 250 dan 500mg/kg BB/hari selama 21 hari. Data dianalisis dengan statistik parametrik dan non-parametrik. Taraf kemaknaan p<0,05. Kadar gula menurun pada masing-masing kelompok perlakukan dosis 250 dan 500mg/BB/kg BB/hari (p=0,000). Kadar gula menjadi normal pada kelompok perlakuan dosis 500mg/kg BB/hari. Ketebalan kolagen ECM pulau Langerhans pankreas tetap normal di semua kelompok penelitian. Ekstrak daun M.oleifera dosis 500 mg/kg BB/hari adalah dosis efektif untuk menormalkan  kadar gula darah pada diabetes eksperimental.Kata Kunci: Diabetes melitus, kadar gula darah, ketebalan kolagen ECM, Moringa oleifera, Streptozotocin,  sel β pankreas
CITATION STYLE
Ambarwati, A., Sarjadi, S., Johan, A., & Djamiatun, K. (2014). Efek Moringa oleifera terhadap Gula Darah dan Kolagen Matrik Ekstraseluler Sel Î2 Pankreas Diabetes Eksperimental. Jurnal Kedokteran Brawijaya, 28(2), 74–78. https://doi.org/10.21776/ub.jkb.2014.028.02.3
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.