Air asam tambang merupakan air dengan pH rendah dan memiliki kelarutan logam yang tinggi, pada umumnya air tersebut akan dialirkan kelingkungan sehingga dalam pengolahannya sangat perlu diperhatikan. Tahap penelitian ini meliputi aktivasi zeolit alam dan bakteri (bakteri pereduksi sulfat dan bakteri pengurai limbah), selanjutnya pengaplikasian masing-masing bahan sebagai media adsorpsi terhadap sampel yang dilakukan dengan metode sedimentasi secara anaerob. Hasil penelitian yang dilakukan setelah lima hari treatment menunjukkan adanya peningkatan kualitas air asam tambang, dimana masing-masing treatment memberikan pengaruh berbeda pada setiap parameter uji sampel. Dari hasil penelitian menggunakan lima macam treatment dapat diketahui bahwa treatment menggunakan kombinasi bakteri pereduksi sulfat dan zeolit paling efektif untuk digunakan. Adapun hasilnya, yaitu nilai pH awal 2,98 menjadi 5,72, nilai TSS dari 3 mg/l menjadi 1 mg/l, konsentrasi logam Fe dari 1,7664 mg/l menjadi 0,1924 mg/l (efisiensi pengendapan sebesar 89,11%), dan kandungan logam Mn dari 9,4931 mg/l menjadi 5,2813 mg/l (efisiensi pengendapan sebesar 44,37%).
CITATION STYLE
Sari, D. K., Kusniawati, E., & Srimardani, R. (2020). P PENINGKATAN KUALITAS AIR ASAM TAMBANG MENGGUNAKAN ZEOLIT DAN BAKTERI SEBAGAI MEDIA ADSORPSI DENGAN METODE SEDIMENTASI SECARA ANAEROB DI PT BUKIT ASAM, Tbk. TANJUNG ENIM, SUMATERA SELATAN. Jurnal Teknik Patra Akademika, 11(01), 13–20. https://doi.org/10.52506/jtpa.v11i01.101
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.