Analisis Faktor Resiko Kelelahan Kerja pada Perawat di Rumah Sakit Umum Sinar Husni Tahun 2021

  • Sasmita M
  • Asriwati A
  • Daryanto E
N/ACitations
Citations of this article
53Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kelelahan kerja termasuk suatu kelompok gejala yang berhubungan dengan adanya penurunan efisiensi kerja, keterampilan serta peningkatan kecemasan atau kebosanan. Kelelahan kerja ditandai oleh adanya perasaan lelah, output menurun, dan kondisi fisiologis yang dihasilkan dari aktivitas yang berlebihan.Kelelahan akibat kerja juga sering kali diartikan sebagai menurunnya performa kerja dan berkurangnya kekuatan atau ketahanan fisik tubuh untuk terus melanjutkan yang harus dilakukan. Penelitian ini telah dilakukan pada perawat yang bekrja di rumah sakit umum sinar husni tahun 2021 untuk mengetahui hubungan usia, jenis kelamin, status gizi, masa kerja, shift kerja dan beban kerja dengan kelalahan kerja. Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif Deskriptif dengan pendekatan desain cross sectional untuk menganalisis hubungan antara variabel bebas (independent variabel), Populasi dalam penelitian  ini adalah seluruh perawat di RSU Sinar Husni Tahun 2021 Medan sebanyak 67 karyawan. Metode pengambilan Sampel yang digunakan dalam penelitain ini yaitu Total sampling.  Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 67 perawat di RSU Sinar Husni. Kelelahan pekerja diukur dengan menggunakan. Hasil uji chi square menunjukkan nilai p value sebesar 0.002 antara faktor umur dengan kelelahan, nilai p value sebesar 0.007 antara faktor jenis kelamin dengan kelelahan , nilai p value sebesar 0.128 antara faktor status gizi (IMT) dengan kelelahan, nilai p value sebesar 0.022 antara faktor masa kerja dengan kelelahan, nilai p value sebesar 0.019 antara faktor shift kerja dengan kelelahan, dan nilai p value sebesar 0.000 antara faktor beban kerja dengan kelelahan. Dimana p< 0.05 yang berarti adanya hubungan yang bermakna antara usia, jenis kelamin, masa kerja shift kerja dan beban kerja dengan kelelahan. Sementara status gizi tidak memiliki hubungan yang bermakna terhadap kelelahan. Disarankan agar perawat sering berolahraga dan minum vitamin yang dapat meningkatkan stamina serta daya tahan tubuh, mengupgrade ilmu pengetahuan dengan mengikuti seminar yang dimadakan didalam maupun diluar rumah sakit, untuk pihak rumah sakit untuk dapat mengurangi jam kerja shift malam dan memperpanjang shift pagi dan mengupgrade alat – alat rumah sakit dengan yang lebih baik dan efektif sehingga dapat mengurahi beban kerja pada perawat. Kata kunci : Faktor Resiko, Usia, Jenis Kelamin, Status Gizi, Masa Kerja, Shift Kerja, Bebankerja, Kelelahan KerjaWork fatigue is a group of symptoms associated with decreased work efficiency, skills and increased anxiety or boredom. Work fatigue is characterized by feelings of tiredness, decreased output, and physiological conditions resulting from excessive activity. Work-related fatigue is also often interpreted as decreased work performance and reduced physical strength or endurance to continue what must be done. This research was conducted on nurses working at Sinar Husni General Hospital in 2021 to find out the relationship between age, gender, nutritional status, length of service, work shifts and workload with work fatigue. This type of research is a descriptive quantitative study with a cross-sectional design approach to analyze the relationship between the independent variables. The population in this study were all nurses at Sinar Husni Hospital in 2021 Medan, with a total of 67 employees. The sampling method used in this research is total sampling. Thus the number of samples in this study were 67 nurses at Sinar Husni General Hospital. Worker fatigue is measured using. The results of the chi square test showed a p value of 0.002 between age and fatigue, a p value of 0.007 between sex and fatigue, a p value of 0.128 between nutritional status (BMI) and fatigue, a p value of 0.022 between factors work period and fatigue, the p value is 0.019 between the work shift factor and fatigue, and the p value is 0.000 between the workload factor and fatigue. Where p < 0.05 which means there is a significant relationship between age, gender, shift work period and workload and fatigue. While nutritional status does not have a significant relationship with fatigue. It is recommended that nurses often exercise and take vitamins that can increase stamina and endurance, upgrade knowledge by attending seminars held inside and outside the hospital, for the hospital to be able to reduce working hours for the night shift and extend the morning shift and upgrade equipment - hospital tools with better and more effective so as to reduce the workload on nurses.Keywords: Risk Factors, Age, Gender, Nutritional Status, Years Of Service, Work Shifts, Workload,  Work Fatigue.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sasmita, M., Asriwati, A., & Daryanto, E. (2023). Analisis Faktor Resiko Kelelahan Kerja pada Perawat di Rumah Sakit Umum Sinar Husni Tahun 2021. JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE, 9(1), 354. https://doi.org/10.33143/jhtm.v9i1.2825

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free