Pengaruh Dosis Pupuk NPK Phonska dan Pupuk Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Hijau (Vigna radiata L.)

  • Riry J
  • Silahooy C
  • Tanasale V
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
98Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Mung bean is one of the leguminous plants that is very important to be developed and is a very popular crop for consumption in Indonesia. The use of inorganic fertilizer mix (NPK Phonska) is useful for increasing the production of this crop, but its continuous use without being balanced with soil improvement efforts can lead to negative effects on the soil and crop production. Thus, it is necessary to study the use of combination of inorganic fertilizers (NPK Phonska) with organic cow manure. This study aimed to determine the effects of doses of NPK Phonska fertilizer and cow dung manure on the growth and yield of mung beans. This study used a Randomized Block Design, with two factors. The first factor was dosage of NPK Phonska fertilizer mix, consisting of four levels i.e.: A0 (control, without provision), A1 (75 kg per ha), A2 (150 kg per ha), and A3 (225 kg per ha); and the second factor was composed of three levels, i.e.: K0 (control, without provision), K1 (15 ton per ha) and K2 (30 ton per ha). The experiment was done with three replications, so that there were 36 experimental units. The results showed that NPK Phonska fertilizer at a dose of 200 kg per ha (A3) and manure at a dose of 30 ton per ha (K2) gave the highest yield for all observation variables compared with other treatments, with a yield level of 1.82 tons per ha. Keywords:  cow dung, mungbeans, NPK Phonska fertilizer   ABSTRAK Kacang hijau merupakan salah satu tanaman leguminoseae yang sangat penting untuk dikembangkan dan merupakan tanaman yang sangat digemari untuk dikomsumsi di Indonesia. Penggunaan pupuk anorganik (NPK Phonska) berguna untuk meningkatkan produksi tanaman ini, namun penggunaannya secara terus menerus tanpa diimbangi upaya perbaikan tanah dapat menimbulkan efek negatif terhadap tanah dan produksi tanaman. Dengan demikian, perlu kajian penggunaan kombinasi pupuk anorganik (NPK Phonska) dengan pupuk organik kotoran sapi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis pupuk NPK Phonska dan kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang hijau. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktor yaitu faktor pertama pemberian pupuk NPK Phonska yang terdiri dari empat taraf yaitu A0 (Kontrol, tanpa pemberian), A1 (75 kg per ha), A2 (150 kg per ha), dan A3 (225 kg per ha) serta faktor kedua terdiri dari tiga taraf yaitu K0 (kontrol, tanpa pemberian), K1 (15 ton per ha) dan K2 (30 ton per ha), dengan 3 ulangan sehingga terdapat 36 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk NPK Phonska dengan dosis 225 kg per ha (A3) dan pupuk kotoran sapi dengan dosis 30 ton per ha (K2) memberikan hasil tertinggi untuk semua pengamatan bila dibandingkan dengan perlakuan lainnya, dengan produksi yang dicapai sebesar 1,62 ton per ha. Kata kunci: kacang hijau, kotoran sapi, pupuk NPK Phonska

Cite

CITATION STYLE

APA

Riry, J., Silahooy, C., Tanasale, V. L., & Makaruku, M. H. (2020). Pengaruh Dosis Pupuk NPK Phonska dan Pupuk Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Hijau (Vigna radiata L.). JURNAL BUDIDAYA PERTANIAN, 16(2), 167–172. https://doi.org/10.30598/jbdp.2020.16.2.167

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free