Penelitian identifikasi logam timbal, tembaga dan kadmium pada air Sungai Malakutan Kota Sawahlunto telah dilakukan. Pengambilan sampel dilakukan pada lima lokasi pada hilir sungai dengan jarak antara lokasi adalah 500 m. Pada setiap lokasi diambil sampel pada tiga titik, yaitu dua di pinggir sungai dan satu di tengah sungai. Identifikasi dilakukan berdasarkan parameter nilai pH, konduktivitas listrik, Total Disolved Solid (TDS), dan kandungan logam berat Pb, Cu dan Cd. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pH rata-rata sebesar 8,2. Hal ini mengindikasikan bahwa air Sungai Malakutan sudah mulai mengalami pencemaran. Nilai rata-rata konduktivitas listrik sampel adalah 153,4 μS/cm. Nilai rata-rata TDS sampel adalah 109, ppm. Konsentrasi tertinggi kandungan logam berat Pb, Cu dan Cd berturut-turut adalah 0,458 mg/L, 0,062 mg/L dan 0,012 mg/L. Berdasarkan parameter tersebut dapat dikatakan bahwa air Sungai Malakutan Kota Sawahlunto tercemar karena nilai-nilai parameter tersebut berada di atas nilai standar baku mutu air sungai kelas II menurut Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001.Kata kunci: kandungan logam berat, konduktivitas listrik, pH, TDS
CITATION STYLE
Eldrin, N. E. H., Puryanti, D., & Budiman, A. (2019). Identifikasi Kandungan Timbal (Pb), Tembaga (Cu) dan Kadmium (Cd) pada Air Sungai Malakutan Kota Sawahlunto. Jurnal Fisika Unand, 8(1), 41–45. https://doi.org/10.25077/jfu.8.1.41-45.2019
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.