Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Labu Siam (Sechium edule (Jacq.) Swartz) Sebagai Penyembuh Luka Sayat pada Tikus Putih (Rattus norvegicus)

  • Watung C
  • Sambou C
  • Kanter J
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
14Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tanaman obat merujuk pada jenis tumbuhan yang dapat digunakan sebagai bahan obat, baik secara individu maupun dalam campuran, yang diyakini dapat mencegah dan membantu dalam penyembuhan luka. Salah satu contoh tanaman obat yang umum digunakan oleh masyarakat adalah tanaman daun labu siam (Sechium edule (Jacq.) Swartz), yang dipercaya memiliki kemampuan mempercepat penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas ekstrak etanol daun labu siam (Sechium edule (Jacq.) Swartz) dalam penyembuhan luka sayat pada tikus putih (Rattus norvegicus). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 15 ekor tikus jantan. Luka sayat dengan panjang 1 cm dibuat pada punggung tikus menggunakan pisau bedah. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan, yaitu kontrol negatif, kontrol positif (povidone iodine 10%), dan 3 ekstrak kental dengan tingkat konsentrasi berturut-turut 5%, 10%, dan 15%, dengan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Setiap perlakuan diberikan dua kali sehari selama tujuh hari. Hasil perhitungan persentase penyembuhan luka pada tikus menunjukkan bahwa ekstrak daun labu siam dengan konsentrasi 15% menunjukkan efektivitas penyembuhan luka sayat pada tikus putih sebesar 100%.

Cite

CITATION STYLE

APA

Watung, C. J., Sambou, C. N., Kanter, J. W., & Palandi, R. R. (2023). Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Labu Siam (Sechium edule (Jacq.) Swartz) Sebagai Penyembuh Luka Sayat pada Tikus Putih (Rattus norvegicus). Journal of Pharmaceutical and Sciences, 6(3), 916–922. https://doi.org/10.36490/journal-jps.com.v6i3.168

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free