Sebagian wilayah Kecamatan Prambanan pada musim kemarau mengalami krisis air bersihuntuk keperluan sehari-hari seperti, minum, mencuci, mandi, memberi minum ternak, usahapenggergajian batu, dan usaha produktif lainnya. Tujuan penelitian ini untuk memperolehgambaran empiris mengenai pengelolaan air bersih oleh Organisasi Pengelola Pemakai Air(OPPA)”Mitra Tirta Sembada”, serta untuk mengetahui solusi mengatasi kekurangan airbersih di Prambanan. Metode penelitian yang dipergunakan adalah deskritif-kualitatif,dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pemilihan informan dengan modelsnowball yaitu mulai dari satu key person (tokoh kunci), terus menggelinding semakinbanyak sampai informasi cukup. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi,wawancara mendalam dan studi dokumentasi, sedangkan teknik analisis data dengan metodedeskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan air bersih oleh OPPAsudah berjalan cukup baik, karean OPPA sudah dilengkapi dengan AD ART dan mekanismemenjadi pelanggan cukup mudah dan tidak memberatkan masyarakat. Permasalahan yangmuncul, aliran air sering macet, atau tidak lancar. Hal itu disebabkan karena listrik seringpadam, pembagian air di bak distribusi belum merata, atau adanya kerusakan jaringan sepertipipa bocor. Solusi yang dilakukan adalah optimalisasi pemanfaatan sumur pompa danDropping air bersih, sebagai alternatif pilihan terakhir.
CITATION STYLE
Bambang Kuntoro, Hardjono. (2017). PENGELOLAAN AIR BERSIH DAERAH PERBUKITAN DI PRAMBANAN SLEMAN YOGYAKARTA. Journal of Indonesian Rural and Regional Government, 1(1), 114–131. https://doi.org/10.47431/jirreg.v1i1.139
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.