Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pemberian herbal OSE pada ternak sapi di Desa Dukuhbadag dapat mengurangi penyakit cacingan. Tempat lokasi penelitian berada pada tiga koloni kandang sapi yaitu (1) Koloni dusun 3Karang sari, (2) koloni dusun 2 Rw 02 dan (3) dusun Maja Rw 1. Sampel digunakan secara acak dengan mewakili 3 sampel di 3 kandang koloni selama 1 bulan, dengan pemberian obat cacing herbal (temu manga (20%), temulawak (20%),kunyit (20%) dan kakys fruty enzim (40%). Lokasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat berada di Desa DukuhbadagKecamatan Cibingbin Kabupaten Kuningan. Pemilihan lokasi ini dengan metode purposive sampling atau metode pemelihantempat, karena disengaja dengan alasan : Universitas Muhammadiyah Cirebon bekerjasama dengan PNM, untuk mau membinadan mendampingi Kelompok Tani Ternak Desa Dukuhbadag. Hasil penelitian ini adalah ternak yang sudah diberikan herbal OSE, rata-rata sapi terinfeksi Strongyle sp di kelompok Karangsari sebanyak 13,3 EPG, Fasciola sp 0,3 EPG danParamphistomun sp 2 EPG. Rata-rata sapi terinfeksi Strongyle sp di kelompok Maja sebanyak 86,67 EPG,strongyloldes Sp 6,67 EPG, Moniezia Sp 40 EPG dan Fasciola sp 0,3 EPG. Rata-rata sapi terinfeksi Strongyle sp dikelompok Dusun 2 sebanyak 140 EPG dan Paramphistomun sp 1,33 EPG. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan dalamkategori terinfeksi cacing ringan. Oleh sebab itulah perlu 3 bulan sekali untuk diberikan obat cacing secara rutin. Kata Kunci: penyakit cacingan, sapi potong, bahan-bahan herbal
CITATION STYLE
Perwitasari, F. D., Widyani, R., Yuliananda, D., & Bastoni, B. (2023). KAJIAN TENTANG PENANGANAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT CACINGAN PADA TERNAK SAPI DENGAN MENGGUNAKAN OBAT CACING HERBAL DI DESA DUKUHBADAG KECAMATAN CIBINGBIN KABUPATEN KUNINGAN. Kandang : Jurnal Peternakan, 13(2), 8–13. https://doi.org/10.32534/jkd.v13i2.3195
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.