Pada tahun 2015 persentase penduduk di daerah perkotaan sebesar 53,3%, proyeksi pertumbuhan penduduk di daerah perkotaan pada tahun 2030 yaitu sebesar 63,4% dan pada tahun 2045 diproyeksikan sebesar 72,9%. Dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk akan berdampak pada meningkatnya kebutuhan penunjang kehidupan, salah satunya yaitu kebutuhan akan sayuran. Dengan berkurangnya lahan tanam sayuran dan meningkatnya kebutuhan sayuran maka diperlukan model budidaya sayuran yang dapat diterapkan di daerah pemukiman maupun di daerah perkotaan. Salah satu model budidaya sayuran yang dapat diterapkan yaitu sistem hidroponik nutrient film technique (NFT). Oleh karena itu dirancang sebuah sistem yang dapat mengoptimalkan pertumbuhan sayuran pada hidroponik NFT yang dapat mengendalikan kadar nutrisi, keasaman, dan suhu udara secara otomatis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan tanaman menggunkan fuzzy logic. Dalam sistem juga dilengkapi dengan koneksi internet sehingga hidroponik dapat dipantau dari mana saja dengan koneksi internet. Berdasarkan hasil pengujian pada hidroponik NFT sistem kendali fuzzy logic dapat mengoptimalkan pertumbuhan sayuran. Sayuran pada hidroponik NFT terkendali fuzzy logic lebih tinggi daripada sayuran pada hidroponik NFT tanpa kendali fuzzy logic. Lebar daun sayuran pada hidroponik NFT terkendali fuzzy logic lebih lebar daripada sayuran pada hidroponik NFT tanpa kendali fuzzy logic
CITATION STYLE
Dani, A. W. (2020). Optimalisasi Pertumbuhan Pada Sayuran Hidroponik Nutrient Film Technique Dengan Metode Fuzzy Logic Berbasis Internet of Things. Jurnal Teknologi Elektro, 11(1), 1. https://doi.org/10.22441/jte.2020.v11i1.001
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.