Artikel ini menjelaskan tentang implementasi pemetaan sosial di wilayah pertambangan Tumpang Pitu Banyuwangi yang dikelola oleh PT Bumi Suksesindo. Kegiatan ini dilakukan untuk mengidentifikasi beberapa indikator standar terkait kondisi sosial politik dan budaya, serta merumuskan strategi pelaksanaan pengembangan masyarakat melalui program CSR. Objek pemetaan sosial adalah para pemangku kepentingan di beberapa wilayah pertambangan, yaitu Desa Sumberagung, Sumbermulyo, Pesanggaran, Sarongan, dan Kandangan, Kecamatan Pesanggrahan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Dokumen yang dihasilkan dari pemetaan sosial ini menjadi masukan bagi BSI sebagai bagian dari kepatuhan terhadap regulasi, mitigasi risiko, dan juga langkah inisiasi di luar regulasi untuk pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan survey dengan studi kasus tunggal. Hasil penelitian menunjukkan kegiatan pemetaan sosial yang terintegrasi menjadi dasar bagi perusahaan untuk merumuskan program yang tepat dan tepat sasaran yang dituangkan dalam Rencana Induk Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) 2019-2023.
CITATION STYLE
Zainal Abidin, & Mais, R. G. (2022). PEMETAAN SOSIAL TERINTEGRASI SEBAGAI DASAR PELAKSANAAN CSR, STUDI KASUS PT BUMI SUKSESINDO DI BANYUWANGI. JRMSI - Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia, 13(01), 112–131. https://doi.org/10.21009/jrmsi.013.1.07
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.