Usaha untuk menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Anak Bawah Lima Tahun (AKABA) masih terus dilakukan meskipun secara global sudah mengalami penurunan. Kematian bayi dan balita merupakan masalah kesehatan yang penting di Indonesia terutama bagi wilayah Indonesia di bagian timur karena angka kematian keduanya masih tinggi. Salah satu agenda dari Sustainable Development Goals (SGDs) adalah menurunkan angka kematian bayi menjadi paling tidak 12/1000 kelahiran pada tahun 2030. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi angka kematian balita di Propinsi Papua dilihat dari karakteristik individu ibu, anak yang dilahirkan dan lingkungannya berdasarkan data SUPAS 2015. Metode yang digunakan adalah analisis regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor pendidikan ibu, interval melahirkan sebelumnya, jenis atau tipe kelahiran, jenis kelamin, dan sanitasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kematian balita di Propinsi Papua.
CITATION STYLE
Nurmalasari, M., Ifada, L., & Pramana, S. (2020). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGKA KEMATIAN BALITA DI PROVINSI PAPUA. Seminar Nasional Official Statistics, 2019(1), 557–562. https://doi.org/10.34123/semnasoffstat.v2019i1.159
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.